Minggu, 29 Oktober 2017

FENOTIAZIN



FENOTIAZIN


Merupakan obat antagonis dopamine yang bekerja sentral dengan cara menghambat chemoreseptor trigger zone. Obat ini dipakai untuk profilaksis, terapi mual dan muntah akibat penyakit neoplasia, pasca radiasi, dan muntah pasca penggunaan obat opioid, anestesia umum, dan sitotoksik.
·         Turunan Fenotiazin
Turunan fenotiazin mempunyai struktur kimia karakteristik yaitu sistem trisiklik tidak  planar yang bersifat lipofil dan rantai sampinng alkilamino yang terikat ada atom N tersier  pusat cincin yang bersifat hidrofil. Rantai samping tersebut bervariasi dan kebanyakan merupakn salah satu struktur sebagai berikut : propildialkilamino, alkilpiperidil atau alkilpiperazin. Turunan fenotiazin dugunakan untuk pengobatan gangguan mental dan emosi yang cukupan sampai berat, seperti skizofrenia, paranoia, psikoneurosis (ketegangan dan kecemasan)seta psikosis akut dan kronik. Banyak turunan fenotiazin mempunyai aktivitas antiematik, simpatolitik atau antikolinergenik. Turunan fenotiazin juga mengadakan  potensiasi dengan obat-obat sedatif-hipnotika, anagetika narkotik atau anesthesia sistemik. Penggunaan dosis tinggi menimbulkan efek samping berupa gejala-gejala ekstrapiramidal dengan efek seperti pada penyakit Parkinson.. Contoh turunan fenotiazin yang terutama digunakan sebagai antipsikosis adalah promazin, kloropromazin,trifluoperazin, teoridazin, mesorizadin, perazin (Taxilan), butaperazin, fluferazin, asetoferazin, dan carferazin. Contoh turunan fenotiazin yang terutama digunakansebagai antiemetik adalah proklorperazin dan perfenazin.
·         Farmakodinamik :
Fenotiazin mempunyai efek farmakologi yang meliputi efek pada susunan saraf pusat, system otonom, dan system endokrin. Efek terjadi karena antipsikosis menghambat berbagai reseptor diantaranya dopamine, reseptor α-adrenergik, muskarinik, histamine H1 dan reseptor serotonin 5HT2 dengan afinitas yang berbeda. Pada ssp menimbulkan sedasi. Pada otot rangka menyebabkan relaksasi otot rangka. Dan pada hipotensi ortostatik dan peningkatan denyut nadi saat istirahat.
·         Farmakokinetik :
Kebanyakan antipsikosis di absorpsi sempurna, sebagian diantaranya mengalami metabolism lintas pertama. Bioavailabilitas klorpromazin dan tioridazin berkisar 25-3% sedangkan haloperidol mencapai 65%. Kebanyakan antipsikosis bersifat larut dan terikat kuatdengan protein plasma serta memiliki volume distribusi yang besar (lebih dari 7 L/Kg). metabolit klorpromazin di temukan di urin sampai beberapa minggu setelah pemerian obat terakhir.
·         Hubungan struktur dan aktivitas
1. Gugus pada R2 dapat menentukan kerapatan elektron system cincin. Senywa mempunyai aktivitas yang besar bila gugus pada Rr bersifat penarik electron dan tidak terionisasi. Makin besar kekuatan penarik electron makin tinggi aktifitasnya. Substitusi pada R2 dengan gugus Cl atau CF3 akan meningkatkan aktifitas. Substituent CF3 lebih aktif disbanding Cl karena mempunyai kekuatan penarik electron lebih besar tetapi efek samping gejala ekstrapiramidal ternyata juga lebih besar. Substitusi pada R2 dengan gugus tioalkil (SCH3), senyawa tetap mempunyai aktifitas tranquilizer dan dapat menurunkan efek samping ekstrapiramidal. Substitusi dengan gugus asli (COR), senyawa tetapmenunjukkan aktifitas tranquilizer.
2. Substitusi pada posisi 1,3 dan 4 pada kedua cincin aromatic akan menghilang aktifitas transquilizer.
3. Bila jumlah atom C yang mengikat nitrogen adalah 3, senyawa menunjukkan aktifitas tranquilizer optimal. Bila jumlah atom C = 2, senyawa menunjukkan aktifitas penekan ssp yang moderat tetapi efek antihistamin dan anti Parkinson lebih dominan.
4. Adanya percabangan pada posisi β–alkil dapat mengubah aktifitas farmakologisnya. Substitusi β–metil dapat meningkatkan aktifitas antihistamin dan antipruritiknya. Adanya substitusi tersebut menyebabkan senyawa bersifat optis aktif dan stereoselektif. Isomer levo lebih aktif di bandingkan dengan isomer dekstro.

Daftar pustaka
Siswandono dan Soekarjo, B.1995. Kimia Medisinal. Surabaya: Airlangga University Pers. 


Pertanyaan :
1.      Apa efek yang di timbulkan pada penggunaan fenotiazin jangka panjang ?
2.      Turunan fenotiazin yang sering digunakan
3.  Turunan fenotiazin juga mengadakan  potensiasi dengan obat-obat sedatif-hipnotika, anagetika narkotik atau anesthesia. Maksudnya ?

11 komentar:

  1. no 1 penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan hipotensi, agranusitosis, drematitis, penyakit kuning, perubahan mata dn kulit serta sensitif terhadap cahaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. serta dapat juga menyebabkan resiko toksisitas terhadap organ hepar dan ginjal ya ummi

      Hapus
    2. kesimpulannya berarti pada penggunaan jangka panjang obat ini lebih beresiko dan membahayakan ya. terimakasih kakak-kakak, jawabnnya sangat membantu..

      Hapus
    3. benar cindra hal ini terkait dengan metabolise dan eksresi dari obat tsb ya mangkanya ginjal dan hati akan rusak jika digunakan obat ini dalam jangka panjang

      Hapus
  2. no 2 menurut saya turunan fenotiazin yang sering digunakan adalah klorpromazin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya akan menambahkan jawaban ka Risma ,turunan yang biasa di gunakan yaitu
      OKSOMEMAZIN
      ISOTIPOENDILHCL
      PIZOTIFEN HIDROGEN FUMARAT

      Hapus
    2. iya benar sekali. tapi yang paling sering klorpromazin sebagai antipsikotik. sedangkan prometazin sering digunakan sebagai antihistamin

      Hapus
    3. trimakasih risma, puput, puji, jawabannya sangat membantu.

      Hapus
  3. obat turunan fenotiazin yang sering digunakan adalah
    PROMETAZIN HCL
    MEKUITAZIN
    OKSOMEMAZIN
    ISOTIPOENDILHCL
    PIZOTIFEN HIDROGEN FUMARAT

    BalasHapus
  4. baik saya akan coba menambahkan obat turunan fenotiazin yang sering digunakan yaitu :
    1.Promazin
    2.Trifluoperazin
    3.Teoridazin
    4.Mesorizadin
    5.Butaperazin
    6.Fluferazin
    7.Asetofenazin
    8.Carfenazin

    BalasHapus
  5. baik saya akan coba menambahkan obat turunan fenotiazin yang sering digunakan yaitu :Promazin,Trifluoperazin,Teoridazin,Mesorizadin,Butaperazin,Fluferazin,Asetofenazin,danCarfenazin

    BalasHapus

FENOTIAZIN

FENOTIAZIN Merupakan obat antagonis dopamine yang bekerja sentral dengan cara menghambat chemoreseptor trigger zone . Obat ini...